Manajemen Anestesi Torakotomi Ligasi Fistel Pasien Tracheoesophageal Fistle Tipe C dengan Atrial Septal Defect (ASD) Sinus Venosus Besar dan Patent Ductus Arteriosus (PDA)

Muhamad Akbar Sidiq, Karmini Yupono

Abstract


Latar Belakang: Insiden tracheoesophageal fistula (TEF) dan esophageal atresia (EA) berkisar antara 1:3000 dan 1:4500 kelahiran. Antara 20% sampai 50% bayi dengan TEF/EA memiliki defek kongenital lainnya yang biasa disebut VACTERL (vertebral, anal, cardiac, tracheoesophageal, renal, limb).

Kasus: Bayi usia 30 hari berat badan 2600 gram dengan diagnosis TEF tipe C dengan komplikasi pneumonia neonatal dan penyakit jantung bawaan ASD sinus venosus besar dan PDA sedang direncanakan tindakan thorakotomi ligasi fistel. Pasien sudah dilakukan gastrostomi dan esofagostomi sebelum tindakan ligasi.  Pasien dilakukan manajemen anestesi dengan general anestesi intubasi dengan kontrol ventilasi. Selama operasi terjadi beberapa kali desaturasi akibat retraksi paru yang dimanajemen dengan ventilasi manual dengan pemberian PEEP dan pengurangan retraksi oleh operator. Dua hari post operasi pasien dilakukan ekstubasi dan diganti dengan CPAP.

Kesimpulan: Manajemen anestesi dengan TEF/EA memerlukan evaluasi dan perencanaan mulai preoperatif, intraoperatif, dan postoperatif. Evaluasi preoperatif berupa investigasi VACTERL, masalah kardiak dan respirasi berkaitan perencanaan manajemen anestesi yang akan dilakukan. Manajemen intraoperatif termasuk teknik intubasi, pemilihan teknik awake atau apnea bergantung kondisi dan komorbid dari pasien. Manajemen postoperatif berupa perawatan ventilator, kontrol nyeri optimal serta pengawasan kardiorespirasi.


Keywords


tracheoesophageal fistula, esophageal atresia, Congenital heart disease, awake intubation

Full Text:

PDF

References


Davis PJ, Motoyama E. Smith’s Anesthesia for Infants and Children.; 2011. doi:10.1016/C2009-0-49104-9

Hammer GB. Anesthesia for Thoracic Surgery. In: A Practice of Anesthesia for Infants and Children. ; 2018. doi:10.1016/B978-0-323-42974-0.00015-X

Ioannides AS, Copp AJ. Embryology of oesophageal atresia. Semin Pediatr Surg. Published online 2009. doi:10.1053/j.sempedsurg.2008.10.002

Diaz LK, Akpek EA, Dinavahi R, Andropoulos DB. Tracheoesophageal fistula and associated congenital heart disease: Implications for anesthetic management and survival. Paediatr Anaesth. Published online 2005. doi:10.1111/j.1460-9592.2005.01582.x

Broemling N, Campbell F. Anesthetic management of congenital tracheoesophageal fistula. Paediatr Anaesth. Published online 2011. doi:10.1111/j.1460-9592.2010.03377.x

Rothenberg SS. Thoracoscopic repair of tracheoesophageal fistula in newborns. J Pediatr Surg. Published online 2002. doi:10.1053/jpsu.2002.32891

Robins B, Das AK. Anesthetic management of acquired tracheoesophageal fistula: A brief report. Anesth Analg. Published online 2001. doi:10.1097/00000539-200110000-00020

Ho AMH, Dion JM, Wong JCP. Airway and ventilatory management options in congenital tracheoesophageal fistula repair. J Cardiothorac Vasc Anesth. Published online 2016. doi:10.1053/j.jvca.2015.04.005

Laksono RM, Isngadi I, Murti AH. Intravenous paracetamol as a preemptive analgesia to reduce postoperative pain after major oncologic surgery. Anaesthesia, Pain Intensive Care. 2019;23(1):28-32.

Ainun Z, Basuki R D, Isngadi. Perbandingan Respon Hemodinamik 3 Menit dan 5 Menit Setelah Pemberian Fentanyl 2 mcg/kgbb iv saat Intubasi di RSUD DR Saiful Anwar Malang. J Anestesiol Indones. 2016;VIII(1):31-40. http://janesti.com/uploads/default/files/1.2-full_.pdf




DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jap.2021.002.01.03

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.