Manajemen Pasien Dekstroskoliosis Berat dengan Kegagalan Napas yang disebabkan oleh Syok Septik dan Pneumonia
Abstract
Latar belakang: Dekstroskoliosis adalah jenis skoliosis dengan deformitas kurva tulang belakang ke kanan. Dekstroskoliosis berat dengan Cobbs Angle > 70o mengakibatkan berkurangnya kapasitas paru, Functional Residual Capacity (FRC), volume tidal, dan mempunyai kondisi seperti penyakit paru restriktif. Pada kondisi berat dapat menyebabkan hipoksemia, hiperkapnia dan gagal napas. Penyebab tersering gagal napas pada pasien dekstroskoliosis berat ialah sepsis/syok septik yang disebabkan oleh pneumonia. Sampai saat ini belum ada tatalaksana khusus yang menjelaskan tentang manajemen pasien dekstroskoliosis berat dengan gagal napas yang disebabkan syok septik dan pneumonia.
Kasus: Pria berusia 46 tahun dengan berat badan 40 kg dan tinggi badan 165 cm rujukan dari Rumah Sakit luar dengan riwayat sesak napas dan kehilangan kesadaran sejak satu minggu sebelumnya, masuk ke Instalasi Gawat Darurat dengan laju pernapasan 40 x/menit, dengan menggunakan Nonrebreathing Mask 15 lpm saturasi oksigen terukur hanya 90% dengan tekanan darah 60/40 mmHg dan laju nadi 120 x/menit. Pasien memiliki riwayat batuk dengan dahak kuning dan demam sekitar 1 bulan. Pasien dinilai sebagai gagal napas dengan dekstroskoliosis berat dan penyulit syok septik dan Community Acquired Pneumonia, kami lakukan tindakan intubasi dan resusitasi sesuai sepsis bundle terbaru, pasien kemudian kami rawat di Intensive Care Unit (ICU) selama 10 hari dengan bantuan ventilasi mekanik invasif dengan menggunakan prinsip Lung protective strategy dan Survival Sepsis Campaign Bundle terbaru, hari ke 11 pasien stabil bisa lepas dari ventilator dan dipindahkan ke bangsal.
Kesimpulan: Lung protective strategy dan Survival Sepsis Campaign Bundle dapat digunakan untuk manajemen pasien dekstroskoliosis berat dengan gagal napas yang disebabkan syok septik dan pneumonia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kulkarni. Scoliosis and anaesthetic considerations. Indian J Anaesth. 2007;51(6):486.
Adigüzel N, Karakurt Z, Güngör G, et al. Management of kyphoscoliosis patients with respiratory failure in the intensive care unit and during long term follow up. Multidiscip Respir Med. 2012;7(4):1-7. doi:10.1186/2049-6958-7-30
Koumbourlis AC. Scoliosis and the respiratory system. Paediatric Respiratory Reviews. 2006;7(2):152-160. doi:10.1016/j.prrv.2006.04.009
Jabbari A, Alijanpour E, Maleh PA, Heidari B. Lung protection strategy as an effective treatment in acute respiratory distress syndrome. Caspian Journal Internal Medicine. 2012;4(1):560-563.
Levy MM, Evans LE, Rhodes A. The Surviving Sepsis Campaign Bundle: 2018 update. Intensive Care Med. 2018;44(6):925-928. doi:10.1007/s00134-018-5085-0
Fatoni, Arie Zainul; Jaya, Wiwi; Suwarman; Hariyanto, Hori; Tampubolon, Oloan E. Low-dose heparin for sepsis-associated disseminated intravascular coagulation and septic shock. Critical Care and Shock. 2020;23(5);260-265
PDPI. Pneumonia Komunitas: pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia. Badan Penerbit FK UI. 2014.
Shintya DAM. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Gagal Nafas Akut. Skripsi. Published online 2017:1-23.
Azhari PF. Penghitungan Derajat Kelengkungan Tulang. Momentum - Unwahas. 2015;11:81.
Mandell LA, Wunderink RG, Anzueto A, et al. Infectious Diseases Society of America/American Thoracic Society Consensus Guidelines on the Management of Community-Acquired Pneumonia in Adults. Clin Infect Dis. 2007;44(Supplement_2):S27-S72. doi:10.1086/511159
Rhodes A, Evans LE, Alhazzani W, et al. Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Sepsis and Septic Shock: 2016. Vol 43.; 2017. doi:10.1007/s00134-017-4683-6
Jones AE, Stephen T, Kline JA. The Sequential Organ Failure Assessment score for predicting outcome. Crit Care Med. 2009;37(5):1649-1654. doi:10.1097/CCM.0b013e31819def97
Marino PL. Marino’s The ICU Fourth Edition. fourth edi. (Paul L. Marino, ed.). Two Commerce Square. 2014.
Asmoro AA. Problematika Penanganan Sepsis : Ketamin Awal Sebuah Pemikiran. UB press. 2017
DOI: http://dx.doi.org/10.21776/ub.jap.2021.002.01.05
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.